Pantun Lucu Menkominfo Serukan Lawan Informasi Palsu Terkait Pemilu

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melantunkan dua pantun untuk mengawali kerja sama melawan konten negatif seperti hoax di dunia maya.

"Indonesia kita negeri permai, rakyatnya senyum nggak pernah lesu. Untuk menghasilkan pemilu damai, ayo lawan informasi palsu," ucap Rudiantara yang disambut tepuk tangan hadirin yang mengikuti deklarasi dunia maya bebas hoax di Pilkada 2018, Jakarta.

Setelah itu, Rudiantara melanjutkan lagi pantun berikutnya, "Sayur bayam sayur labu, dimasak sedap istri nan ayu. Terima kasih KPU dan Bawaslu, bersama menjaga bersihnya pemilu," kata Menkominfo lagi. Simak beraneka info mengenai pantun sunda lucu.

Dua pantun hal yang demikian menjadi pengantar kerjasama antara Bawaslu, KPU, Kementerian Kominfo, serta platform online seperti Google, Twitter, BBM, Line, Bigo Live, MeTube untuk bersama-sama aksi melawan hoax, lebih-lebih penyelenggaraan Pilkada 2018.

Pada peluang ini, Rudiantara menegaskan Biar penyedia layanan berbasis dunia online tersebut bisa cepat mengerjakan take down atau menurunkan konten negatif di platform.

"Jadi, tak ada alasan bagi platform yang dipinta oleh KPU atau Bawaslu," ujar Rudiantara.

Mengenai cara kerja take down yang berhubungan dengan Pilkada 2018 ini, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan cara kerjanya tak perlu melalui Kominfo dahulu, baru ke platform internet.

Namun, saat ada laporan konten negatif di platform tertentu yang dilaporkan oleh pemilih maupun peserta pemilu ke Bawaslu, maka Bawaslu dapat segera meneruskan ke penyedia layanan yang dimaksud.

"Bawaslu dapat langsung ke platform, tidak perlu lagi ke Kominfo, memang Kominfo tahu soal Pemilu? Dengan kerja sama ini Bawaslu dapat koordinasi dengan penyedia layanan. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk menurunkannya," tutur Semuel.